Sabtu, 06 Juni 2015

PERANAAN Bakteri Thiobacillus ferrooxidans DALAM PERTAMBANGAN



Apakah Bakteri Thiobacillus ferrooxidans itu?
Taksonomi Bakteri Thiobacillus ferrooxidans
Thiobacillus ferrooxidans juga biasa disebut dengan Acidithiobacillus ferrooxidans
Kingdom         : Eubacteria
Filum               : Proteobacteria
Kelas               : Gammaproteobacteria
Ordo                : Acidithiobacillales
Famili             : Acidithiobacillaceae
Genus              : Acidithiobacillus
Spesies            : Acidithiobacillus ferroxidans
 Karakteristik Bakteri Thiobacillus ferrooxidans?

Acidithioacillus ferrooxidans tergolong organisme autotrofik, acidophilic, mes ophile terjadi di tunggal atau kadang-kadang berpasangan atau rantai, tergantung pada kondisi pertumbuhan. Strain yang sangat motil telah digambarkan maupun non-motil . Bukti terbaru menunjukkan tingkat tinggi heterogenitas genetik dalam isolat ferrooxidans Acidithiobacillus, yang diklasifikasikan sebagai spesies tunggal. Strain motil memiliki flagel tunggal & pili. Bakteri ini sporing non dan memiliki genom sekitar 2,8 × 10 6 pasang basa dan 55-65% dari konten GC. Acidthiobacillus ferrooxidans tumbuh pada nilai pH 4,5-1,3 dalam medium basal dan garam berasal persyaratan biosintesis dengan autotrophy menggunakan karbon dari atmosfer karbon dioksida. Fiksasi nitrogen juga merupakan fungsi ekologis penting dilakukan oleh bakteri dalam habitat acidophilic. Energi metabolik berasal aerobik oleh oksidasi senyawa sulfur dikurangi anorganik atau ion besi. Pertumbuhan anaerobik menggunakan hidrogen unsur atau senyawa sulfur anorganik dikurangi sebagai donor elektron dan ion-ion besi sebagai akseptor elektron juga telah ditemukan (Pasir, W. & Bock, E. 1987). Dalam metaboliseme Thiobacillus ferrooxidans tergolong bakteri kemoautotrof. Kemoautotrof adalah organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri Thiobacillus ferrooxidans adalah senyawa, belerang, dan besi .Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen.
Dimana bakteri Thiobacillus ferrooxidans terdapat?
Menurut  Rheinheimer(1991), diperairan seperti sungai, danau, dan pantai spesies Thiobacillus tampaknya menjadi pengoksidsi sulfur paling penting. Dari krateristik nya Yang saya baca baketri ini bisa hidup didaerah asam yang ph nya 4,5-1,3 dan suhu optimum 70̊C dan ditempat yang banyak mengandung sulfur dan ditanah vulkanik.
Kapan dibutuhkan baketri Thiobacillus ferrooxidans?
Pada saat Mengoptimalkan desulfurisasi pada pertambangan besi.Thiobacillus ferrooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur.

Bagaimana perananan baketri Thiobacillus ferrooxidans?
           
            Kandungan sulfur dinegara kita sangat tinggi sehingga perlu menurunkan kandungan untuk pertambangan dinegara kita baik pertambangan batu bara atau pertambangan besi. Salah satu nya dengan cara biologi yaitu dengan menggunakan mikroorganisme yaitu menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans untuk menrunkan kandungan sulfurnya.
Kenapa dampak positif dan negatif mengunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans?
Dampak positif
1.      Menurunkan kadar sulfur
2.      Kemampuan untuk mengoksidasi besi
3.      Untuk mengurangi pencemaran lahan atau perairan pertambangan
4.      Menghemat biaya pertambangan
Dampak negative
Bakteri Thiobacillus ferrooxidans pengoksidasi Fe (mengubah Fe3+ yang bersifat sebagai ion terlarut menjadi Fe (OH)3) yang bersifat tidak larut) dapat menimbulkan korosi. Prose korosi secara mikrobiologis tidak berarti logam tersebut dimakan oleh mikroorganisme tetapi akibat pertumbuhan mikrobe tersebut yang mengahsilakn senyawa, Yang bersifat korosif misalnya asam (Waluyo,Lud.2009). Produk sampingan lain dari metabolisme (asam sulfat) bakteri T. ferrooxidans kadang-kadang berhubungan dengan korosi oksidatif dari beton dan pipa. (Kuenen, J. Gijs, et al.1992). Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya.
Daftar Pustaka
Kuenen, J. Gijs, et al. “The Genera Thiobacillus, Thiomicrospira, and Thiosphaera.” The Prokaryotes. Ed.       Albert Balows, et al. New York: Springer-Verlog, 1992. 2638-9, 2650
Pasir, W. & Bock, E. (1987). “Biotest System Untuk Evaluasi Cepat Dari Perlawanan Beton Untuk Belerang-pengoksidasi Bakteri” Bahan Kinerja 26 (3):. 14-17
Rheinheimer, G.1991. Aquatic Microbiology, fourthedition. JohnWileyandSons. London
Waluyo,Lud. 2010. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang: UMM Press.
Waluyo,Lud. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Malang : UMM Press
Waluyo,Lud. 2005. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press
Wujaya,jati.2008. Biologi Interaktif. Jakarta ; Penerbit Gan
http://pbil.univ-lyon1.fr/members/mbailly/AMIG/biblio/Thiobacillus.pdf. Diakses pada tanggal 06 juni 2015 pukul 20:00 wib

Jumat, 24 April 2015

tugas mikrobiologi

Mikroba pada baju bekas impor
Pengaruh mikroorganisme terhadap kehidupan manusia dimulai sejak bayi dilahirkan. Setelah bayi lahir, ia akan berhubungan dengan mikroorganisme yang ada di alam bebas dan orang-orang yang disekitarnya. Mikroorganisme tersebut akan tumbuh dan berkembang biak serta mengadakan kolonisasi pada permukaan tubuh seperti kulit, kuku, rongga hidung, rongga telinga luar, rongga mulut, dan tenggorokan serta permukaan bagian dalam tubuh, misalnya pada saluran cerna bagian bawah seperti kolon dan rektum. Mikroorganisme adalah agen penyebab Infeksi. Dunia mikroorganisme yang mempengaruhi kehidupan manusia terdiri atasbakteri, virus, dan jamur.
            Baju merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia yang berfungsi sebagai pelindungi diri bagi tubuh terhadap lingkungan dan cuaca. Baju yang baik adalah baju enak dipake. Tiidak hanya enak di peke melainkan haru baju yang bersih tidak bekas. Karena baju yang bekas akan menimbulkan masalah kesehatan.
            (detik, 2015) Dijakarta banyak ditemukan baju bekas impor.  Kementerian Perdagangan telah melakukan uji sampel 25 pakaian bekas yang ada di Pasar Senen. Hasil uji tersebut menemukan adanya beberapa jenis mikroorganisme yakni bakteri staphylococcus aures, bakteri escherichia coli (e-coli), dan jamur kapang.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, ditemukan sejumlah koloni bakteri dan jamur yang ditunjukkan oleh parameter pengujian angka lempeng total (ALT) dan kapang yang nilainya cukup tinggi," ujar Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Widodo, di Kantor dan jamur 36.000 koloni. "Kandungan mikroba dan jamur ini merupakan bakteri berbahaya yang bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, gatal-gatal, dan infeksi pada saluran kelamin,"
Dia menjelaskan, kandungan mikroba pada pakaian bekas memiliki ALT sebesar 216.000 koloni dan jamur 36.000 koloni. "Kandungan mikroba dan jamur ini merupakan bakteri berbahaya yang bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, gatal-gatal, dan infeksi pada saluran kelamin," paparnya.
(sayuti, 2000) Nutrisi bagi pertumbuhan bakteri, seperti halnya nutrisi untuk organisme lain mempunyai kebutuhan akan sumber nutrisi, yaitu:
1. Bakteri membutuhkan sumber energi yang berasal dari energi cahaya (fototrof) dan senyawa kimia(kemotrof).
2. Bakteri membutuhkan sumber karbon berupa karbon anorganik (karbon dioksida)
dan karbon organik (seperti karbohidrat).
3. Bakteri membutuhkan sumber nitrogen dalam bentukm garam nitrogen anorganik (seperti kalium nitrat) dan nitrogen organik (berupa protein dan asam amino).
4. Bakteri membutuhkan beberapa unsur logam (seperti kalium, natrium,
magnesium, besi, tembaga dsb).
5. Bakteri membutuhkan air untuk fungsi – fungsi metabolik dan pertumbuhannya.
Pada saat ditempatkan dalam medium nutrisi lengkap, sel bakteri tumbuh lebih besar dan akhirnya membelah menjadi dua sel. Hal ini berkesinambungan dengan produksi populasi vegetatif sel yang tidak terdiferensiasi. Dalam perkembangan biakan bakteri, terjadi peningkatan massa sel dan jumlah organisme, tetapi hubungan kedua parameter tersebut tidak konstan. Pertumbuhan terjadi karen bakteri tersebut menepel baju bekas tersebut yang sudah bekas dipake yang dalam keadaan lembab yang dalam keadaan tersebut sangat disukai oleh bakteri untuk berkembangbiak di baju tersebut. Ada empat fase dalam pertumbuhan mikroba :
FASE LAG. Setelah inokulasi, terjadi peningkatan ukuran sel, mulai pada waktu sel
tidak atau sedikit mengalami pembelahan. Fase ini, ditandai dengan peningkatan komponen makromolekul, aktivitas metabolik, dan kerentanan terhadap zat kimia dan faktor fisik. Fase lag merupakan suatu periode penyesuaian yang sangat penting untuk penambahan metabolit pada kelompok sel, menuju tingkat yang setaraf dengan sintesis sel maksimum.
FASE LOG/PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL. Pada fase eksponensial atau logaritmik, sel berada dalam keadaan pertumbuhan yang seimbang. Selama fase ini, masa dan volume sel meningkat oleh faktor yang sama dalam arti rata-rata komposisi sel dan konsentrasi relatif metabolit tetap konstan. Selama periode ini pertumbuhan seimbang, kecepatan peningkatan dapat diekspresikan dengan fungsi eksponensial alami. Sel membelah dengan kecepatan konstan yang ditentukan oleh sifat intrinsic bakteri dan kondisi lingkungan. Dalam hal ini terdapat keragaman kecepatan pertumban berbagai mikroorganisme. Waktu lipat dua untuk E. coli dalam kultur kaldu pada suhu 37oC, sekitar 20 menit, sedangkan waktu lipat dua minimal sel
mamalia sekitar 10 jam pada temperatur yang sama.
FASE STASIONER. Pada saat digunakan kondisi biakan rutin, akumulasi produk
limbah, kekurangan nutrien, perubahan pH, dan faktor lain yang tidak diketahui akan
mendesak dan mengganggu biakan, mengakibatkan penurunan kecepatan pertumbuhan. Selama fase ini, jumlah sel yang hidup tetap konstan untuk periode yang berbeda, bergantung pada bakteri, tetapi akhirnya menuju periode penurunan populasi. Dalam beberapa kasus, sel yang terdapat dalam suatu biakan yang populasi selnya tidak tumbuh dapat memanjang, membengkak secara abnormal, atau mengalami penyimpangan, suatu manifestasi pertumbuhan yang tidak seimbang.
FASE PENURUNAN POPULASI ATAU FASE KEMATIAN. Pada saat medium
kehabisan nutrien maka populasi bakteri akan menurun jumlahnya, Pada saat ini jumlah sel yang mati lebih banyak daripada sel yang hidup.
Staphylococcus aureus biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang dikonsumsinya, tangan, kontaminasi dan keracunan pangan oleh staphylococcus aureus dapat juga disebabkan kontaminasi silang. Organisme dengan mudah berpindah ke kulit terutama tangan dan rambut dari baju bekas yang tidak bersih tersebut.
Peranaan E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus. E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. colibagi kita.
(koes, 2006) Pengontrol mikroba yang ada di baju bekas dengan cara kita mencuci baju tersebut untuk mengurangi mikroba tersebut atau dengan menghambat petumbuhan di baju bekas tersebut yaitu :
1)      Faktor-faktor alam, terdiri atas :
         a)      Pengaruh temperatur
Temperatur merupakan salah satu faktor yang penting di dalam kehidupan. Beberapa jenis mikroba dapat hidup pada daerah yang bertemperatur yang luas , sedangkan jenis yang lainnya pada daerah yang terbatas. Pada umumnya batas daerah temperatur bagi kehidupan mikroba terletak antara 0oC sampai 90oC dan kita kenal adanya temperatur minimum, optimum, dan maksimum. Daya tahan mikroba terhadap temperatur tidak sama untuk tiap-tiap species.
        b)       Pengaruh kebasahan dan kekeringan
Mikroba mempunyai nilai kelembaban optimum. Bakteri sebenarnya adalah makhluk yang suka akan keadaan basah, bahkan dapat hidup di air. Tanah yang cukup basah sangat baik untuk kehidupan bakteri. Tetapi banyak bakteri mati, jika udara kering. Keadaan kering menyebabkan proses pengeringan protoplasma yang berakibat berhentinya metabolisme.
        c)      Pengaruh perubahan nilai osmotik
Pada umumnya larutan hipertonik menghambat pertumbuhan mikroba karena dapat menyebabkan plasmolisis. Medium yang paling cocok bagi kehidupan mikroba adalah medium yang isotonik terhadap isi sel mikroba.
         d)     Pengaruh sinar
Pada umumnya mikroorganisme rusak akibat cahaya, terutama pada mikroba yang tidak mempunyai pigmen fotosintetik. Sinar dengan gelombang pendek akan berpengaruh buruk terhadap mikroba. Sedangkan sinar dengan gelombang panjang mempunyai daya fotodinamik dan daya biosfik
2)      Faktor biotik
Di alam bebas banyak mikroba dari berbagai genus maupun dari berbagai species hidup berkumpul di dalam suatu medium yang sama. Tidak mudah meneliti pengaruh atau hubungan hidup antar species, namun pengaruh timbal balik niscya ada. Hal ini karena pada suatu species yang mencerna zat makanan menimbulkan perubahan kimia dalam komposisi substrat. Pengaruh kemungkinan baik, buruk, mungkin juga pengaruh tersebut tidak memiliki efek sama sekali.

Daftar pustaka

Tamher,sayuti. 2000. Mikrobiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Depkes RI; Jakarta  
Irianto,Koes .2006 . Mikrobiologi . Yrama Widya; Bandung
http://finance.detik.com/read/2015/02/04/165759/2823664/4/ngeri-pakaian-bekas-impor-mengandung-bakteri-dan-jamur.  Diakses 

Sabtu, 03 Januari 2015

Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015

postingan ini berisi buku bahan pelajaran biologi mengenai materi mutasi , juga media interaktif berupa power point interaktif yang di dalamnya berisi materi , video , lagu, juga evaluasi untuk mempermudah memahami mata pelajaran biologi khususnya materi mutasi. didalam materi mutasi berisikan sejarah mutasi, pengertian mutasi, macam" mutasi, pengertian mutasi gen dan kromosom,mutasi buatan,mutasi alami, dan dampak mutasi. maaf postingan buku nya ada dua yang paling bawah belum dirapihkan and datanya yang diliat dosennya  yang diatas nya udah diedit ulang and dirapihkan and udah dicetak.

tugas uas media dan teknologi pembelajaran

 yang udah diuplod di slideshare
http://www.slideshare.net/love99eci/ppt-edo-arruji-1113016100033-43178235

Jumat, 02 Januari 2015