Sabtu, 06 Juni 2015

PERANAAN Bakteri Thiobacillus ferrooxidans DALAM PERTAMBANGAN



Apakah Bakteri Thiobacillus ferrooxidans itu?
Taksonomi Bakteri Thiobacillus ferrooxidans
Thiobacillus ferrooxidans juga biasa disebut dengan Acidithiobacillus ferrooxidans
Kingdom         : Eubacteria
Filum               : Proteobacteria
Kelas               : Gammaproteobacteria
Ordo                : Acidithiobacillales
Famili             : Acidithiobacillaceae
Genus              : Acidithiobacillus
Spesies            : Acidithiobacillus ferroxidans
 Karakteristik Bakteri Thiobacillus ferrooxidans?

Acidithioacillus ferrooxidans tergolong organisme autotrofik, acidophilic, mes ophile terjadi di tunggal atau kadang-kadang berpasangan atau rantai, tergantung pada kondisi pertumbuhan. Strain yang sangat motil telah digambarkan maupun non-motil . Bukti terbaru menunjukkan tingkat tinggi heterogenitas genetik dalam isolat ferrooxidans Acidithiobacillus, yang diklasifikasikan sebagai spesies tunggal. Strain motil memiliki flagel tunggal & pili. Bakteri ini sporing non dan memiliki genom sekitar 2,8 × 10 6 pasang basa dan 55-65% dari konten GC. Acidthiobacillus ferrooxidans tumbuh pada nilai pH 4,5-1,3 dalam medium basal dan garam berasal persyaratan biosintesis dengan autotrophy menggunakan karbon dari atmosfer karbon dioksida. Fiksasi nitrogen juga merupakan fungsi ekologis penting dilakukan oleh bakteri dalam habitat acidophilic. Energi metabolik berasal aerobik oleh oksidasi senyawa sulfur dikurangi anorganik atau ion besi. Pertumbuhan anaerobik menggunakan hidrogen unsur atau senyawa sulfur anorganik dikurangi sebagai donor elektron dan ion-ion besi sebagai akseptor elektron juga telah ditemukan (Pasir, W. & Bock, E. 1987). Dalam metaboliseme Thiobacillus ferrooxidans tergolong bakteri kemoautotrof. Kemoautotrof adalah organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri Thiobacillus ferrooxidans adalah senyawa, belerang, dan besi .Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen.
Dimana bakteri Thiobacillus ferrooxidans terdapat?
Menurut  Rheinheimer(1991), diperairan seperti sungai, danau, dan pantai spesies Thiobacillus tampaknya menjadi pengoksidsi sulfur paling penting. Dari krateristik nya Yang saya baca baketri ini bisa hidup didaerah asam yang ph nya 4,5-1,3 dan suhu optimum 70̊C dan ditempat yang banyak mengandung sulfur dan ditanah vulkanik.
Kapan dibutuhkan baketri Thiobacillus ferrooxidans?
Pada saat Mengoptimalkan desulfurisasi pada pertambangan besi.Thiobacillus ferrooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur.

Bagaimana perananan baketri Thiobacillus ferrooxidans?
           
            Kandungan sulfur dinegara kita sangat tinggi sehingga perlu menurunkan kandungan untuk pertambangan dinegara kita baik pertambangan batu bara atau pertambangan besi. Salah satu nya dengan cara biologi yaitu dengan menggunakan mikroorganisme yaitu menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans untuk menrunkan kandungan sulfurnya.
Kenapa dampak positif dan negatif mengunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans?
Dampak positif
1.      Menurunkan kadar sulfur
2.      Kemampuan untuk mengoksidasi besi
3.      Untuk mengurangi pencemaran lahan atau perairan pertambangan
4.      Menghemat biaya pertambangan
Dampak negative
Bakteri Thiobacillus ferrooxidans pengoksidasi Fe (mengubah Fe3+ yang bersifat sebagai ion terlarut menjadi Fe (OH)3) yang bersifat tidak larut) dapat menimbulkan korosi. Prose korosi secara mikrobiologis tidak berarti logam tersebut dimakan oleh mikroorganisme tetapi akibat pertumbuhan mikrobe tersebut yang mengahsilakn senyawa, Yang bersifat korosif misalnya asam (Waluyo,Lud.2009). Produk sampingan lain dari metabolisme (asam sulfat) bakteri T. ferrooxidans kadang-kadang berhubungan dengan korosi oksidatif dari beton dan pipa. (Kuenen, J. Gijs, et al.1992). Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya.
Daftar Pustaka
Kuenen, J. Gijs, et al. “The Genera Thiobacillus, Thiomicrospira, and Thiosphaera.” The Prokaryotes. Ed.       Albert Balows, et al. New York: Springer-Verlog, 1992. 2638-9, 2650
Pasir, W. & Bock, E. (1987). “Biotest System Untuk Evaluasi Cepat Dari Perlawanan Beton Untuk Belerang-pengoksidasi Bakteri” Bahan Kinerja 26 (3):. 14-17
Rheinheimer, G.1991. Aquatic Microbiology, fourthedition. JohnWileyandSons. London
Waluyo,Lud. 2010. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Malang: UMM Press.
Waluyo,Lud. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Malang : UMM Press
Waluyo,Lud. 2005. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press
Wujaya,jati.2008. Biologi Interaktif. Jakarta ; Penerbit Gan
http://pbil.univ-lyon1.fr/members/mbailly/AMIG/biblio/Thiobacillus.pdf. Diakses pada tanggal 06 juni 2015 pukul 20:00 wib

62 komentar:

  1. Izin menambahkan manfaat bakteri ini dalam bidang pertambangan yaitu secara umum Thiobacillus ferrooxidans membebaskan tembaga dari bijih tembaga dengan cara bereaksi dengan besi dan belerang yang melekat pada batuan sehingga batuan mengandung senyawa besi dan belerang, misalnya FeS2. Saat larutan peluluh mengalir melalui batu pengikat bijih, bakteri mengoksidasi ion Fe2+ dan mengubahnya menjadi Fe3+ (Yuwono, 2002).

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih untuk tambahan nya memang benar bakteri bermanfaat didalam bidang pertambangan untuk membebaskan tembaga dari biji tembaga. bakteri tersebut mengoksidasi ion Fe2+

      Hapus
    2. Mantap sekali Mbak...??? Mohon bantuannya bagaimana kita bisa mendapatkan bakterai tersebut...??? Dalam urine kambing apa ada bakteraj teraebut Mbak.mohon bantian dan pencerajannya.

      Hapus
    3. Mantap sekali Mbak...??? Mohon bantuannya bagaimana kita bisa mendapatkan bakterai tersebut...??? Dalam urine kambing apa ada bakteraj teraebut Mbak.mohon bantian dan pencerajannya.

      Hapus
    4. Mantap sekali Mbak...??? Mohon bantuannya bagaimana kita bisa mendapatkan bakterai tersebut...??? Dalam urine kambing apa ada bakteraj teraebut Mbak.mohon bantian dan pencerajannya.

      Hapus
  2. Assalamualaikum
    sedikit ingin menambahkan ,Energi batubara merupakan jenis energi yang erat dengan masalah lingkungan, terutama kandungan sulfur sebagai polutan utama. (http://um.ac.id) Hal ini disebabkan oleh oksida-oksida belerang yang timbul akibat pembakaran batubara tersebut sehingga mampu menimbulkan hujan asam. Sulfur batubara juga dapat menyebabkan kenaikan suhu global serta gangguan pernafasan. (http://ksupointer.com) Oksida belerang merupakan hasil pembakaran batubara juga menyebabkan perubahan aroma masakan atau minuman yang dimasak atau dibakar dengan batubara (briket), sehingga menyebabkan menurunnya kualitas makanan atau minuman, serta berbahaya bagi kesehatan (pernafasan).
    Alternatif yang paling aman dan ramah terhadap lingkungan untuk desulfurisasi batubara adalah secara mikrobiologi menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans dan Thiobacillus thiooxidans. Penggunaan kombinasi kedua bakteri ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan desulfurisasi. Thiobacillus ferooxidans memiliki kemampuan untuk mengoksidasi besi dan sulfur, sedangkan Thiobacillus thiooxidans tidak mampu mengoksidasi sulfur dengan sendirinya, namun tumbuh pada sulfur yang dilepaskan setelah besi teroksidasi. info tersedia di http://forum.upi.edu/index.php?topic=15509.0

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih untuk tambahan nya bakteri tersebut masih satu genus yang bisa digunakan desulfurisasi batu bara yang aman dan ramah lingkungan

      Hapus
  3. Selamat sore, sebelum saya mengomentari isi artikel anda, saya ingin mengomentari sub judul anda yang bertuliskan "kenapa dampak positif dan...." saya rasa kurang tepat, mengenai isi artikel anda, ada sedikit tambahan mengenai proses bioleaching.

    Bioleaching merupakan suatu proses untuk melepaskan atau mengektrasi logam dari mineral atau sendimen dengan bantuan mikroorganisme hidup atau untuk merubah mineral sulfida sukar larut menjadi bentuk yang larut dalam air dengan mikroorganisme. mengenai tahap-tahapnya, silahkan merujuk ke
    http://www.academia.edu/4554264/bioteknologi_penambangan_logam

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih untuk komentar nya dan tambahan nya untuk jadi evaluasi postingan artikel saya terima kasih untuk tambahan link tambahan nya
      http://www.academia.edu/4554264/bioteknologi_penambangan_logam

      Hapus
  4. Assalamualaikum.
    Berdasarkan artikel diatas, saya ingin menambahkan sedikit mengenai peran Thiobacillus ferrooxidans dalam Bioremediasi logam berat di lingkungan perairan. menurut jurnal yang saya baca pada http://web.unair.ac.id/admin/download.php?id=file/f_13838_bioremediasi.pdf. secara umum mikrobia mengurangi bahaya pencemaran dengan cara biopresipitasi, biohidrometalurgi, bioleaching, dan bioakumulasi. dalam biohidrometalurgi, mengubah ion logam yang terikat pada suatu senyawa yang tidak dapat larut dalam air menjadi dapat larut dalam air. bakteri Thiobacillus ferrooxidans banyak berperan pada logam-logam dalam bentuk senyawa sulfida untuk menghasilkan senyawa sulfat.
    bioleaching, aktivitas mikroba untuk melarutkan logam berat dari senyawa yang mengikatnya dalam bentuk ion bebas. biasanya mikroba menghasilkan asam dan senyawa pelarut untuk membebaskan ion logam dari senyawa pengikatnya. proses ini biasanya berlangsung diikuti dengan akumulasi ion logam. Thiobacillus ferroxidans mengubah senyawa kalkosit menjadi ion Cu2+.

    http://web.unair.ac.id/admin/download.php?id=file/f_13838_bioremediasi.pdf.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih untuk saudara nurul hikmawati untuk tambahan nya peranaan mikroba ferrooxidans dalam Bioremediasi logam berat di lingkungan perairan.
      Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

      Hapus
    2. iya sama-sama saudara Edo Arruji. artikel anda juga memberikan wawasan lebih kepada saya mengenai pera bakteri tersebut dalam bioremediasi lingkungan terutama dalam pertambangan.

      Hapus
  5. maaf, saya hanya ingin sedikit menkorfimasi, pada artikel di atas dijelaskan bahwa bakteri Acidithiobacillus ferrooxidans merupakan bakteri mesofil, sedangkan pada artikel; lain saya baca, bakteri ini masuk pada bakteri termofil. mohon konfirmasinya. saya mengacu pada artikel di link berikut https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Thiobacillus

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ingin menanggapi sedikit pertanyaan dari saudari Nadya, berdasarkan artikel yang saya baca... bakteri tersebut termasuk dalam bakteri termofil, karena jika dilihat dari apa yang saudara edo paparkan diatas... bakteri tersebut lebih cocok masuk kedalam kelompok bakteri termofil karna hidup di suhu optimum 50 derajat C

      Hapus
    2. terima kasih untuk saudari siti maziyatul muslimah yang sudah membantu menjawab y memang masuk kelompok bakteri termofil karena bisa hidup suhu optimun
      bisa dilihat di link jurnal ini di halaman 20
      http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1454/A08bik.pdf;jsessionid=F66A9213848ECC2F8D3A391B0D3F8F53?sequence=5

      Hapus
  6. Selamat sore.
    hanya ingin menambahkan sedikit saja, informasi yang say dapatkan bahwa Thiobacillus ferroxidans mengikat CO2 dengan skema Calvin-Bassham-Benson dan juga dapat mengikat nitrogen dibawah kondisi mikroaefilik. bakteri ini juga diketahui dapat tumbuh dengan hidrogen sebagai sumber energi baik secara aerob maupun anaerob dengan kesamaan reduksi dari Fe(III) (Levican et al., 2002)
    informasi ini dilansir dari http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1454/A08bik.pdf;jsessionid=00379573957DF8F63C0D32E573DA855D?sequence=5

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas tambahan nya bakteri tersebut dapat tumbuh dengan hidrogen sebagai sumber energi baik secara aerob maupun anaerob
      terima kasih limk tambahan nya http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1454/A08bik.pdf;jsessionid=00379573957DF8F63C0D32E573DA855D?sequence=5

      Hapus
    2. iya sama-sama kaka Edo :) terima kasih telah ditambahkan lagi informasinya

      Hapus
  7. Maaf ada yang ingin saya tanyakan mengenai bagaimana mekanisme Thiobacillus ferrooxidans untuk menrunkan kandungan sulfur? terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thiobacillus ferrooxidans, merupakan bakteri Gram negatif kemolitoautotropik yang mendapatkan energi dan elektron elektron dari oksidasi besi ferrodan/atau sulfur dan beragam reduksi senyawa sulfur pada pH2 dengan menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron. Bakteri ini mengikat CO2 dengan skema Calvin Bassham Benson dan juga dapat mengikat nitrogendi bawah kondisi mikroaerofilik.T. ferrooxidans diketahui dapat tumbuh dengan hidrogen sebagai sumber energi baiksecara aerobik maupun anaerobik dengan kesamaan reduksi dari Fe(III) (Levicanet al.,2002).

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat malam, Sangat bermanfaat sekali artikelnya saudara Edo, mengenai artikel diatas dijelaskan mengenai dampak positif dan negatif. salah satunya bakteri Thiobacillus ferroxidans dapat menghemat biaya pertambangan. Nah, bagaimna cara peranannya bakteri ini dalam menghemat biaya pertambangan tersebut?Tolong jelaskan. Terimahkasih.

      Hapus
    2. bukan baketri nya tetapi dengan menggunakan bakteri tersebut lebih menghemat biaya untuk membeli BBM untuk pertambang sekarang kan harga BMM Mahal untuk orang pertambangan sangat memberatkan

      Hapus
  9. Artikel yang sangat menarik dan menambah ilmu lagi. Di atas Anda mengatakan bahwa Kandungan sulfur dinegara kita sangat tinggi sehingga perlu menurunkan kandungan untuk pertambangan dinegara kita baik pertambangan batu bara atau pertambangan besi. yang ingin saya tanyakan adalah, adakah dampak atau manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di sekitar pertambangan, terutama bagi para pekerja tambang itu sendiri. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. dampak nya lebih aman terhadap lingkungan sekitar masyarakat atau bagi penambang di bandingan dengan menggunakan bahan kimia. dan limbah logam
      Limbah pabrik yang banyak mengandung logam berat dapat dibersihkan oleh mikroorganisme yang dapat menggunkan logam berat sebagai nutrien atau hanya menjerab (imobilisasi) logam berat. Mikrooganisme yang dapat digunakan dianatranya adalah Thiobacillus ferroxidans dan Bacillus subtilis. Thiobacillus ferrooxidans mendapatkan energi dari senyawa anorganik seperti besi sulfida dan menggunkan energi untuk membentuk bahan bahan yang berguba seperti asam fumarat dan besi sulfat (Budiyanto,MAK.2003).

      Hapus
    2. Oke terimaksih atas jawabannya

      Hapus
  10. Asslamualaikum ... dalam artikel anda yg dikutip dari Rheinheimer (1991) menjelaskan bhw habitat dr bakteri Thiobacillus ferroxidans adlh di perairan,namun pada klimat selanjutnya anda mnjelaskan bhw baktri tsb juga trdpt d tanah vulkanik... apakan habitat bkteri tsb hanya ada d perairan saja .. atau terdpat juga di tanah .. tolong konfirmasinya . Terimakasih ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. bakteri tersebut terdapat terdapat kedua nya yaitu perairan dan tanah vulkani yag mengandung banyak sulfur

      Hapus
  11. sedikit share dari dampak negatif dr bakteri terkait,
    pertambangan selalu mempunyai dua sisi yang saling berlawanan, yaitu sebagai sumber kemakmuran sekaligus perusak lingkungan yang sangat potensial. Sebagai perusak lingkungan, pertambangan terbuka (open pit mining) dapat merubah total iklim dan tanah akibat seluruh lapisan tanah di atas deposit bahan tambang disingkirkan. Pada kawasan yang menerapkan penambangan terbuka, seluruh lapisan tanah di atas deposit bahan galian disingkirkan sehingga lapisan tanah yang mengandung bahan organik menjadi hilang. Hilangnya bahan organik dan meningkatnya kemasaman lahan akan sangat menguntungkan bagi populasi bakteri pengoksidasi sulfur (BOS) seperti Thiobacillus sp. Aktivitas bakteri ini akan meningkatkan laju terjadinya AMD 500.000 – 1.000.000 kali lipat jika dibandingkan dengan laju AMD karena aktivitas geokimia. Pemerintah USA dan Kanada memerlukan waktu ratusan tahun untuk mengatasi masalah AMD. Saat ini di Kalimantan, Sumatra, Papua dan Sulawesi fenomena tersebut mulai terjadi.

    dikutip dari : http://airasamtambang.info/artikel-enny-widyati/

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas tambahan nya untuk dampak negatif dari baketri tersebut. dan terima kasih atas tambahan link nya
      http://airasamtambang.info/artikel-enny-widyati/

      Hapus
    2. sama-sama saudara edo. semoga bermanfaat :)

      Hapus
  12. Selamat Malam
    Berdasarkan artikel mengenai Thiobacillus ferroxidans yg anda paparkan diatas, disebutkan bahwa Thiobacillus ferroxidans dapat menurunkan kandungan sulfur. Sedangkan menurut Djiwoseputro, 2005 dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Mikrobiologi disebutkan bahwa persenyawaan-persenyawaan yang mengandung belerang dapat berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri. Apakah pada saat melakukan kontak dengan senyawa sulfur bakteri Thiobacillus ferroxidans tersebut tidak mati ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak akan mati karena bakteri ini bisa hidup dikondisi tersebut Menurut Rheinheimer(1991), diperairan seperti sungai, danau, dan pantai spesies Thiobacillus tampaknya menjadi pengoksidsi sulfur paling penting.

      Hapus
    2. terimakasih atas konfirmasi jawabannya

      Hapus
  13. Assalamualikum bang edo, seperti yartikel yang sudah anda posting mengenai "peranan Bakteri Thiobacillus ferrooxidans dalam pertambangan". Nah jika bakteri lain kan tidak hanya satu dampak positif dari bakteri tersebut, contohnya jika dia bersimbiosis dengan bakteri lain ataupun tanaman tertentu. yang saya ingin tanyakan apakah ada manfaat positif yang lain dari bakteri Thiobacillus ferrooxidans selain peranannya dalam pertambangan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada untuk mengurangi pencermaraan lahan indrustri dari sisa" sampah pabrik

      Hapus
  14. sungguh di luar dugaan ternyata makluk kecil "Bakteri Thiobacillus ferrooxidans" itu bisa berperan dalam mengurangi kadar sulfut, mengurangi limbah perairan dan pertambangan dll. masyaAllah :) . baik disini sya hanya ingin menambahkan sedikit saja bahwa berdasarkan sumber yang saya baca ada penggunaan kombinasi dari bakteri Thiobacillus ferrooxidans dan Thiobacillus thiooxidan, keduanya mampu mengoptimalkan desulfurisasi. Sumber yang saya baca (untuk lebih lengkapnya) http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Z3fGwQc64dMJ:forum.upi.edu/index.php%3Ftopic%3D15509.0+&cd=4&hl=en&ct=clnk

    BalasHapus
  15. Saudara edo dari artikel anda ini saya ingin bertanya, bagaimana ya proses si Thiobacillus ferrooxidans mengoksidasi besi dan sulfur? Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengenai pertanyaan nabila saya ingn membantu menjawab
      Thiobacillus berperan penting dalam reaksi penguraian sulfur (H2S). Ada beberapa macam spesies bakteri thiobacillus, diantaranya T. denitrificans, T. thiooxidans, T. novellus dan T. ferooxidans. Masing-masing spesies bakteri punya kerja yang spesifik, beberapa spesies thiobacillus efektif pada pH rendah dan beberapa spesies efektif pada pH tinggi.

      Selain itu masing-masing spesies punya fungsi tambahan yang spesifik sbb: Thiobacillus denitrificans berfungsi menetralkan racun H2S dan nitrit melalui reaksi denitrifikasi, Thiobacillus ferrooxidans dapat mentetralkan racun H2S dan mengoksidasi ion besi yang menghambat respirasi dan pertumbuhan udang, Thiobacillus thiooxidans berfungsi mengoksidasi senyawa sulfur menjadi senyawa yang tidak beracun dan menstabilkan air dan Thiobacillus novellus dapat menetralkan racun H2S dalam lingkungan dasar tambak yang sangat asam pada lahan gambut dan pirit. Bakteri thiobacillus bekerja dengan cara system reaksi oksidasi-reduksi pada senyawa-senyawa sulfur (H2S), sebagaimana tercantum dalam reaksi dibawah ini.

      untuk lebih jelasnya silahkan di baca di http://shrimp-biotek.com/index.php?option=com_content&view=article&id=48&Itemid=56

      Hapus
    2. terima kasih untuk saudari farid telah membantu menjabawa y seperti itu mengoksidasian besi nya dan membutuhan oksigen untuk mengoksidasian besi.

      Hapus
  16. hebat sekali artikel kak arruji, damapk positif dari Thiobacillus ferrooxidans itu kan lumayan bermanfaat bangetlah, nah apakah bakteri tsb bisa dikembangbiakan? thanks kak arruji

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bisa dikembang biakan tapi saya belum mengetahui nya gimana cara mengembang biakan bakteri tersebut

      Hapus
    2. oo.. gitu ya kak ruji, bagus kalo kita bisa mengetahui cara perkembangbiakannya tuh..

      Hapus
  17. alhamdulillah imu baru....
    edo, setelah saya membaca artikel anda, ada kalimat yang tertulis bahwa : Acidithioacillus ferrooxidans tergolong organisme autotrofik, acidophilic, mes ophile terjadi di tunggal atau kadang-kadang berpasangan atau rantai, tergantung pada kondisi pertumbuhan.
    nah, yang ingin saya tanyakan, kondisi pertumbuhan seperti apa yang dapat mempengaruhi bentuk tunggal,rantai atau berpasangan ?? terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya akan menjawab Bukti terbaru menunjukkan tingkat tinggi heterogenitas genetik dalam isolat ferrooxidans Acidithiobacillus, yang diklasifikasikan sebagai spesies tunggal.

      Hapus
    2. lalu seperti apa yang membedakannya do ?

      Hapus
    3. lalu seperti apa yang membedakannya do ?

      Hapus
    4. kalau itu edo belu mengetahuinya maaf

      Hapus
  18. Assalamu'alaikum..
    Fiksasi nitrogen juga merupakan fungsi ekologis penting dilakukan oleh bakteri dalam habitat acidophilic (Edo, 2015). Apa yang dimaksud dengan 'acidophilic'?
    Terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. y terima kasih telah membatu menjawab saudara zia acidophilic itu bisa hidup dihabitat yang asam
      bisa dilihat di link ini di halam 13 http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1454/A08bik.pdf;jsessionid=F66A9213848ECC2F8D3A391B0D3F8F53?sequence=5

      Hapus
  19. Assalamualaikum, adayang ingi sedikit saya tanyakan mengenai adakah faktor-faktor apasajakah yang mempengaruhi mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya? terimakasih^_^

    Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang pertama faktor oksigen dan faktor keasaman tanah untuk mendegradasi logam

      Hapus
  20. saya ingin membantu sedikit untuk menjawab pertanyaan saudari yolanda... jika dilihat dari katanya saja mungkin sudah dapat di ketahui bahwa 'acid' berarti asam, dan 'philic' yang berarti suka... dengan kata lain, bakteri ini termasuk bakteri yang habitatnya cenderung asam.

    BalasHapus
  21. Assalamualaikum
    Saya ingin bertanya, kandungan apa yang terdapat pada bakteri Thiobacillus ferrooxidans, sihingga dia bisa mengoksidasi besi dan sulfur ? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan kandungan terdapat pada baketri tersebut karena bantuan oksigen sehingga bis mengoksidai besi dan sulfur tersebut

      Hapus
  22. Mengenai artikel Anda, Anda hanya membahas peranan Thiobaccilus untuk : 1. Menurunkan kadar sulfur, 2. Kemampuan untuk mengoksidasi besi, 3. Untuk mengurangi pencemaran lahan atau perairan pertambangan, dan 4. Menghemat biaya pertambangan. tanpa bagaimana proses dan ,mekanismenya.

    disini saya ingin menambahakan peranan Thiobaccilus feroxidans sebagai mikroba memisahkan tembaga dengan bijihnya. sebagaiman dilansir dalam artikel berikut http://www.quarrycrushermachine.top/aggregate/cara-thiobacillus-ferrooxidans-dalam-memisahkan-logam-dari-bijinya.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas tambahan sangat bermaaf bagi artikel saya dan terima kasih atas link tambahan nya
      http://www.quarrycrushermachine.top/aggregate/cara-thiobacillus-ferrooxidans-dalam-memisahkan-logam-dari-bijinya.html

      Hapus
  23. dari pemaparan saudara Edo terkait hal negatif yang dapat ditimbulakan bakteri tersebut adalah korosi, reaksi kimiawi apakah yang terjadi?
    sebab dari sumber yang saya baca penyebab korosi adalah adanya reaksi kimia
    " Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi. - See more at: http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/07/apa-itu-korosi-penyebab-dan-cara.html#sthash.poCzTmsX.dpuf
    terimakasih sebelumnya untuk jawabannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan korosi pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.

      Hapus
  24. Assalamualaikum. pak edo arruji. mohon informasinya,,, kalau mau membeli bakteri Thiobaciillus adanya dimana ya? mohon informasinya dan nomor yang bisa dihubungi. terima kasih

    BalasHapus